keep update with us on facebook!

Friday, December 26, 2008

hati mukmin pasti menangis


Suatu petang, di Tahun 1525. Penjara tempat tahanan orang-orang di situ terasa hening mencengkam. Jeneral Adolf Roberto, pemimpin penjara yang terkenal bengis, tengah memeriksa setiap kamar tahanan. Setiap banduan penjara membongkokkan badannya rendah-rendah ketika 'algojo penjara' itu melintasi di hadapan mereka. Kerana kalau tidak, sepatu 'boot keras' milik tuan Roberto yang fanatik Kristian itu akan mendarat di wajah mereka.

Roberto marah besar ketika dari sebuah kamar tahanan terdengar seseorang mengumandangkan suara-suara yang amat ia benci.

"Hai... hentikan suara jelekmu! Hentikan... !" Teriak Roberto sekeras-kerasnya sambil membelalakkan mata.

Namun apa yang terjadi? Laki-laki dikamar tahanan tadi tetap saja bersenandung dengan khusyu'nya. Roberto bertambah berang. Algojo penjara itu menghampiri kamar tahanan yang luasnya tak lebih sekadar cukup untuk satu orang. Dengan marah ia menyemburkan ludahnya ke wajah tua sang tahanan yang keriput hanya tinggal tulang. Tak puas sampai di situ, ia lalu menyucuh wajah dan seluruh badan orang tua renta itu dengan rokoknya yang menyala. Sungguh ajaib... Tak terdengar secuil pun keluh kesakitan.

Bibir yang pucat kering milik sang tahanan amat galak untuk meneriakkan kata Rabbi, wa ana 'abduka... Tahanan lain yang menyaksikan kebiadaban itu serentak bertakbir sambil berkata, "Bersabarlah wahai ustaz... InsyaALlah tempatmu di Syurga."

Melihat kegigihan orang tua yang dipanggil ustaz oleh sesama tahanan, 'algojo penjara' itu bertambah memuncak marahnya. Ia memerintahkan pegawai penjara untuk membuka sel, dan ditariknya tubuh orang tua itu keras-kerasnya sehingga terjerembab di lantai.

"Hai orang tua busuk! Bukankah engkau tahu, aku tidak suka bahasa hinamu itu?! Aku tidak suka apa-apa yang berhubung dengan agamamu! Ketahuilah orang tua dungu, bumi Sepanyol ini kini telah berada dalam kekuasaan bapa kami, Tuhan Jesus. Anda telah membuat aku benci dan geram dengan 'suara-suara' yang seharusnya tidak didengari lagi di sini. Sebagai balasannya engkau akan kubunuh. Kecuali, kalau engkau mahu minta maaf dan masuk agama kami."

Mendengar "khutbah" itu orang tua itu mendongakkan kepala, menatap Roberto dengan tatapan yang tajam dan dingin. Ia lalu berucap, "Sungguh... aku sangat merindukan kematian, agar aku segera dapat menjumpai kekasihku yang amat kucintai, Allah. Bila kini aku berada di puncak kebahagiaan karena akan segera menemuiNya, patutkah aku berlutut kepadamu, hai manusia busuk? Jika aku turuti kemahuanmu, tentu aku termasuk manusia yang amat bodoh."

Sejurus sahaja kata-kata itu terhenti, sepatu lars Roberto sudah mendarat di wajahnya. Laki-laki itu terhuyung. Kemudian jatuh terkapar di lantai penjara dengan wajah berlumuran darah. Ketika itulah dari saku baju penjaranya yang telah lusuh, meluncur sebuah 'buku kecil'. Adolf Roberto berusaha memungutnya. Namun tangan sang Ustaz telah terlebih dahulu mengambil dan menggenggamnya erat-erat.

"Berikan buku itu, hai laki-laki dungu!" bentak Roberto.

"Haram bagi tanganmu yang kafir dan berlumuran dosa untuk menyentuh barang suci ini!" ucap sang ustaz dengan tatapan menghina pada Roberto.

Tak ada jalan lain, akhirnya Roberto mengambil jalan paksa untuk mendapatkan buku itu. Sepatu lars seberat dua kilogram itu ia gunakan untuk menginjak jari-jari tangan sang ustaz yang telah lemah. Suara gemeretak tulang yang patah terdengar menggetarkan hati. Namun tidak demikian bagi Roberto. Laki-laki bengis itu malah merasa bangga mendengar gemeretak tulang yang terputus. Bahkan 'algojo penjara' itu merasa lebih puas lagi ketika melihat tetesan darah mengalir dari jari-jari musuhnya yang telah hancur. Setelah tangan tua itu tak berdaya, Roberto memungut buku kecil yang membuatnya baran. Perlahan Roberto membuka sampul buku yang telah lusuh. Mendadak algojo itu termenung.

"Ah... seperti aku pernah mengenal buku ini. Tetapi bila? Ya, aku pernah mengenal buku ini."

Suara hati Roberto bertanya-tanya. Perlahan Roberto membuka lembaran pertama itu. Pemuda berumur tiga puluh tahun itu bertambah terkejut tatkala melihat tulisan-tulisan "aneh" dalam buku itu. Rasanya ia pernah mengenal tulisan seperti itu dahulu. Namun, sekarang tak pernah dilihatnya di bumi Sepanyol.

Akhirnya Roberto duduk di samping sang ustaz yang sedang melepaskan nafas-nafas terakhirnya. Wajah bengis sang algojo kini diliputi tanda tanya yang dalam. Mata Roberto rapat terpejam. Ia berusaha keras mengingat peristiwa yang dialaminya sewaktu masih kanak-kanak. Perlahan, sketsa masa lalu itu tergambar kembali dalam ingatan Roberto.

Pemuda itu teringat ketika suatu petang di masa kanak-kanaknya terjadi kekecohan besar di negeri tempat kelahirannya ini. Petang itu ia melihat peristiwa yang mengerikan di lapangan Inkuisisi (lapangan tempat pembantaian kaum muslimin di Andalusia). Di tempat itu tengah berlangsung pesta darah dan nyawa. Beribu-ribu jiwa tak berdosa gugur di bumi Andalusia. Di hujung kiri lapangan, beberapa puluh wanita berhijab (jilbab) digantung pada tiang-tiang besi yang terpancang tinggi. Tubuh mereka gelantungan tertiup angin petang yang kencang, membuat pakaian muslimah yang dikenakan berkibar-kibar di udara.

Sementara, di tengah lapangan ratusan pemuda Islam dibakar hidup-hidup pada tiang-tiang salib, hanya karena tidak mahu memasuki agama yang dibawa oleh para rahib. Seorang kanak- kanak laki-laki comel dan tampan, berumur sekitar tujuh tahun, malam itu masih berdiri tegak di lapangan Inkuisisi yang telah senyap. Korban-korban kebiadaban itu telah syahid semua. Kanak kanak comel itu melimpahkan airmatanya menatap sang ibu yang terkulai lemah di tiang gantungan. Perlahan-lahan kanak - kanak itu mendekati tubuh sang ummi yang tak sudah bernyawa, sambil menggayuti abinya.

Sang anak itu berkata dengan suara parau, "Ummi, ummi, mari kita pulang. Hari telah malam. Bukankah ummi telah berjanji malam ini akan mengajariku lagi tentang alif, ba, ta, tsa... .? Ummi, cepat pulang ke rumah ummi... "

Budak kecil itu akhirnya menangis keras, ketika sang ummi tak jua menjawab ucapannya. Ia semakin bingung dan takut, tak tahu apa yang harus dibuat . Untuk pulang ke rumah pun ia tak tahu arah. Akhirnya budak itu berteriak memanggil bapaknya, "Abi... Abi... Abi... " Namun ia segera terhenti berteriak memanggil sang bapa ketika teringat petang kelmarin bapanya diseret dari rumah oleh beberapa orang berseragam.

"Hai... siapa kamu?!" jerit segerombolan orang yang tiba-tiba mendekati budak tersebut. "Saya Ahmad Izzah, sedang menunggu Ummi... " jawabnya memohon belas kasih.

"Hah... siapa namamu budak, cuba ulangi!" bentak salah seorang dari mereka. "Saya Ahmad Izzah... " dia kembali menjawab dengan agak kasar. Tiba-tiba, Plak! sebuah tamparan mendarat di pipi si kecil.

"Hai budak... ! Wajahmu cantik tapi namamu hodoh. Aku benci namamu. Sekarang kutukar namamu dengan nama yang lebih baik. Namamu sekarang 'Adolf Roberto'... Awas! Jangan kau sebut lagi namamu yang buruk itu. Kalau kau sebut lagi nama lamamu itu, nanti akan kubunuh!" ancam laki-laki itu.

Budak itu mengigil ketakutan, sembari tetap menitiskan air mata. Dia hanya menurut ketika gerombolan itu membawanya keluar lapangan Inkuisisi. Akhirnya budak tampan itu hidup bersama mereka. Roberto sedar dari renungannya yang panjang. Pemuda itu melompat ke arah sang tahanan. Secepat kilat dirobeknya baju penjara yang melekat pada tubuh sang ustaz. Ia mencari-cari sesuatu di pusat laki-laki itu. Ketika ia menemukan sebuah 'tanda hitam' ia berteriak histeria, "Abi... Abi... Abi... "

Ia pun menangis keras, tak ubahnya seperti Ahmad Izzah dulu. Fikirannya terus bergelut dengan masa lalunya. Ia masih ingat betul, bahwa buku kecil yang ada di dalam genggamannya adalah Kitab Suci milik bapanya, yang dulu sering dibawa dan dibaca ayahnya ketika hendak menidurkannya. Ia jua ingat betul ayahnya mempunyai 'tanda hitam' pada bahagian pusat. Pemuda bengis itu terus meraung dan memeluk erat tubuh tua nan lemah. Tampak sekali ada penyesalan yang amat dalam atas tingkah-lakunya selama ini.

Lidahnya yang sudah berpuluh-puluh tahun lupa akan Islam, saat itu dengan spontan menyebut, "Abi... aku masih ingat alif, ba, ta, tha... " Hanya sebatas kata itu yang masih terakam dalam benaknya. Sang ustaz segera membuka mata ketika merasakan ada tetesan hangat yang membasahi wajahnya. Dengan tatapan samar dia masih dapat melihat seseorang yang tadi menyeksanya habis-habisan kini sedang memeluknya.

"Tunjuki aku pada jalan yang telah engkau tempuhi Abi, tunjukkan aku pada jalan itu... " Terdengar suara Roberto meminta belas. Sang ustaz tengah mengatur nafas untuk berkata-kata, lalu memejamkan matanya. Air matanya pun turut berlinang. Betapa tidak, jika setelah puluhan tahun, ternyata ia masih sempat berjumpa dengan buah hatinya, di tempat ini. Sungguh tak masuk akal. Ini semata-mata bukti kebesaran Allah.

Sang Abi dengan susah payah masih boleh berucap. "Anakku, pergilah engkau ke Mesir. Di sana banyak saudaramu. Katakan saja bahwa engkau kenal dengan Syaikh Abdullah Fattah Ismail Al-Andalusy. Belajarlah engkau di negeri itu,"

Setelah selesai berpesan sang ustaz menghembuskan nafas terakhir dengan berbekal kalimah indah "Asyahadu anla IllaahailALlah, wa asyahadu anna Muhammad Rasullullah... '.

Beliau pergi dengan menemui Rabbnya dengan tersenyum, setelah sekian lama berjuang dibumi yang fana ini. Kini Ahmah Izzah telah menjadi seorang alim di Mesir. Seluruh hidupnya dibaktikan untuk agamanya, Islam, sebagai ganti kekafiran yang di masa muda sempat disandangnya. Banyak pemuda Islam dari berbagai penjuru berguru dengannya...


di petik dari iluvislam.com.

Thursday, December 25, 2008

about zina hati...lets avoid it!!!

asm wbt..
warga amalku yang dikasihi fillah,
cerpen (cerita pendek) di bawah adalah sebahgian dari kisah benar yang dilalui oleh pengarang cerita. Tidak disangkal, kebanyakan remaja dewasa ini juga terlibat juga terbabit dengan masalah hubungan (lelaki & wanita) ini. Ketahuilah bahwa, ma'ruf dan mungkar itu tidak bercampur. Satunya membawa ke kesejahteraan dan satu lagi membawa kepada kehinaan. Perhatikan juga penegasan Allah dalam surah As-Soff:2-3.

Hati tempat jatuhnya pandangan Allah, jika piala hati itu telah dikotori dengan lagak "zina hati" (terfikir akan teman lelaki/wanita) maka apakah kan terpandang hati itu oleh Allah lagi? sama-sama kita renungkan dan menyusun taubat. whlm.

p/s:"Jagalah hati, jangan kau kotori"

Maaf

http://www.iluvisla m.com/v1/ readarticle. php?article_ id=550
"Siti Syazwani. Happy Birthday! Semoga kamu akan sentiasa dirahmati Nya… All the best in everything you do… Jaga diri & iman baik-baik ya~…
-Amin, UK-"

Aku mencapai telefon mobilku dan membelek-belek SMS ucapan hari lahir yang diterima minggu lepas. Cukup ringkas. Namun. Aku masih tertanya-tanya mengapa Amin hanya mengirimkan SMS sahaja kali ini? Jika tidak, tahun-tahun sebelum ini pasti sudah ada kad besar dan bermuzik akan tiba beberapa hari sebelum hari lahir ku. Dah lah pakai nombor orang lain, siap tulis nama penuh aku pula tu. Tak pernah pula dia tulis macam ni… Ish, hati mula ragu-ragu. Menyangka sesuatu yang tak baik sedang berlaku.


Adakah dia sudah ….? Argh, tak mungkinlah! Dia dah kata takkan ….

Aku teringat ketika dia pulang bercuti pada musim summer tahun lepas. Namun, sebelum itu aku sudah rasa banyak perubahan berlaku pada dirinya. Dia telah mula banyak memberi nasihat-nasihat baik ketika kami berhubung sama ada melalui telefon, SMS, email, YM dan juga friendster. Dan ketika itu. Aku mendapat cuti seminggu dan telah bercadang untuk turun ke KL dengan kakak melawat saudara-mara, dan sambil-sambil itu bolehlah juga berjumpa dengan si Amin. Setahun sekali tak salah rasanya. Melepas rindu lah sedikit. 'Boring' juga kalau asyik berhubung melalui telefon saja. Lagipun Kuantan-KL sekarang boleh travel dalam 3 jam 1/2 dah. Ulang-alik setiap hari pun boleh.

Di KL. Aku telah menghubunginya dan cuba mengajak untuk berjumpa. Dia menolak ajakan aku untuk keluar berjalan-jalan daripada pagi sampai ke petang. Dia hanya boleh berjumpa dengan ku seketika sahaja pada petang hari. Walaupun dia beralasan sibuk, tapi aku tahu dia taklah sesibuk mana. Nak tak nak. Aku terpaksalah menerima sahaja cadangannya. Asal boleh berjumpa, ia sudah cukup bagi aku. Dan petang itu kami taklah ke mana-mana sangat. Ronda-ronda sahaja dengan kereta Wira kesukaannya itu. Selepas ber-Asar di Masjid Wilayah, Amin membawa aku ke sebuah restoran dan kami makan 'early dinner' di situ. Kemudian, satu detik yang agak 'mengingatkan' bagi aku adalah sewaktu kami dalam perjalanan menghantar pulang aku ke rumah saudaraku…

Dia ada bertanya "Apa beza kita dengan mereka kat situ tu ye?" Amin menunjuk-nunjuk ke arah beberapa pasang 'couple' yang sedang lepak berdua-duan di tempat-tempat duduk sepanjang sebuah taman. Aku tergamam sekejap. Huh. Agak menduga, tapi 'simple' saja. "Ala, kita ni baik sikit. Tak ada pegang-pegang. Tutup aurat elok. Sampai waktu solat, kita solat. Erm… Islamik sikit lah pendek cerita!."

"Hmm.." Amin hanya mengangguk-angguk.

"Dalam Islam ada ke macam ni?" Amin menduga lagi.

Erk… Semakin terkesima aku dibuatnya. Kali ini aku terus diam terpaku. Aku tahu dia lebih banyak tahu selok-belok masalah benda-benda macam ini. Kalau aku jawab lagi, mesti dia 'counter' lagi. Huh. Diam sahaja lah!

"Erh, abaikan saja lah. Saja saja saya tanya…" Amin cuba menyedapkan hati.

Tidak lama selepas Amin terbang pulang semula ke UK untuk menyambung sesi pelajarannya yang baru, dia ada menghantar satu email kepada ku untuk menerangkan kedudukan dan tujuan dia bertanya akan hal itu. Aku sudah mula faham sedikit-sebanyak yang aku perlu mengawal hubungan yang masih tidak 'rasmi' ini. Dan sejak daripada itu dia tidak pernah langsung menelefon aku. SMS pula hanya bertanyakan tentang pelajaran sahaja. Itu pun boleh dibilang dengan jari. Namun. Aku bersyukur dan gembira kerana dialah yang membuat aku berubah untuk jadi lebih baik dan lebih faham Islam. Jika dulu pakaian aku agak ketat dan singkat, kini sudah banyak yang labuh dan longgar aku beli. Tudungku pun pernah ditegurnya agar melabuhkan ke bawah dada. Dialah yang memperkenalkan padaku apa itu usrah dan dakwah. Dia juga ada berpesan - 'Jaga hubungan dengan Allah tu lagi penting. Insya Allah, kemudian Dia akan jaga hubungan kita.'

Jadi, apakah yang akan berlaku selepas ini? Hatiku masih tak tenteram memikirkan SMS ucapan hari lahir itu. Macam-macam sangkaan buruk bermain-main dalam hati yang mula busuk ini. Aku masih setia menanti kepulangannya. Dan aku yakin dia juga setia pada aku. Aku tak pernah memikirkan lelaki-lelaki lain selain dia. Dan aku yakin dia juga tak pernah nak menggatal dengan perempuan-perempuan lain. Dia taklah seperti kebanyakan lelaki yang 'playboy' pada masa kini.

Ops! Mungkin agak kasar untuk berkata sedemikian.

'Tuuut. Tuuut...' Nada dering SMS berbunyi. Nombor Amin yang terpapar.

"Esok free tak? Boleh kita chatting?"

"Boleh... Saya free saja." jawab aku ringkas. Erm, mesti dia saja nak buat 'surprise.' Aku dah agak dah, takkanlah dia hantar SMS saja untuk 'wish birthday. Aku. Keyakinan aku mula bertambah. Dia masih sayang padaku.

"Ok.thank you..." balasnya pula.

Keesokannya. Aku menanti awal dia online.

'untuk. untuk. untuk..' Amin has signed in.

Oh, tepat sungguh waktunya...

Amin: assalamualaikum wbt.

Wani: wsalam…

Amin: apa khabar? sihat? iman baik?

Wani: alhamdulillah. .. sihat2..=) awak?

Amin: alhamdulilah… baik2 juga… iman selalu turun naik sejak kebelakagn ni… tapi tak mengapa, ok saja semua

Wani: awak tak balik ke tahun ni? btw, thanks for the birthday wish last week...

Amin: welcome… tak balik. banyak kerja sikit tahun ni… lagi pun saya nak try bekerja… cari duit...

Wani: wah, rajinnya... baguslah!

Amin: hurm...

Amin: study macam mana?

Wani: ok saja... new sem ni berat sikit.. Jadual pack.

Amin: oic...

Amin: tak mengapa, study rajin2 ye..

Amin: hurm, dah lama nak tanya ni sebenarnya…

Amin: hurm…

Wani: apa dia? tanya lah… sila2..

Amin: 1st of all sorry dulu ye… hurm, apa pendapat awak tentang kita sekarang?

Wani: erh… macam awak kata dalam email tu dulu yang kita ni kan 'kawan'… tak lebih daripada tu… tapi, special sikit… tiada couple-couple macam org lain… declare pun tak kan?

Wani: so, statusnya kawan saja lah…

Amin: hurm…

…..

Wani: erh, tak betul ke?

Amin: hurm.. ni opinion saja lah - antara lelaki dan perempuan yang bukan mahram, tiada perhubungan yang lebih akrab melainkan hubungan suami isteri sahaja… yang lain-lain.. atas alasan apa sekali pun ia tak patut diterima..

Aku tergamam seketika. Tertampar keras juga rasanya…

Wani: jadi…

Amin: saya rasa kita harus stop… stop untuk berpisah…

Amin: sebab……

Amin: sebab saya sedar yang semua ini adalah salah dan juga keliru…

Amin: benda ni akan buatkan hati ternodai… zina hati akan banyak berlaku…

Amin: walaupun kita jauh, tak call, tak jumpa dll, tapi hati tetap ber'zina'…

Amin: huh…

Amin: saya bercakap itu dan ini pada org ramai… tapi, dalam masa yang sama saya meyelindungi sesuatu yang tak sepatutnya saya buat…

Amin: kononya Islamik…

Amin: saya rasa cara ni tak betul… kita sebenarnya yang dah menyarungkan benda yang tak baik ni dengan Islam… then, org nampak Islamik…

Amin: saya rasa tak ada beza pun kita dengan org lain yang duduk ber'couple2' ini..

Amin: hurm…..

Amin: jadi, saya rasa kita harus berpisah…

Amin: demi menjaga diri…& sama-sama untuk kembali harungi hidup dalam redha Ilahi…

Amin: sorry… sorry banyak-banyak untuk segala apa yang telah kita buat…

Amin: dan sorry juga sebab telah membawa awak ke jalan yang lupa pada-Nya…

Amin: andai ada jodoh, moga dipertemukan…

Astaghfirullahalazi m. Aku beristighfar panjang. Ku kesat peluh di dahi… Air mata jahiliyah ku deras menitis membahasi meja. Sedikit terpercik pada keyboard laptop. Aku tak sangka perkara seperti ini akan terjadi sepantas ini. Ringkas, lembut, berhikmah serta points-nya yang jelas membuat aku tak dapat membantah dan berkata-kata. Sedih, pilu, kecewa, dan sesekali timbul rasa kesal pun ada. Tapi, semua itu tak bermakna lagi…

Aku tak mampu lagi untuk menyambung perbualan tersebut. Ku pasrah dan terima sahaja keputusan yang dibuat oleh Amin itu. Di saat ini, hanya Allah yang bisa mendengar bisikan hati rapuh ini. Dialah juga tempat ku pohon keampunan atas segala kekeliruan yang telah aku timbulkan. Rupanya selama ini aku telah tertipu dengan biskan musuh, mengikut jalan taghut, mencampurkan halal dan haram, serta mengandunkan yang Islam dan al-hawa…

Cinta hakiki hanyalah pada Allah…

Tiba-tiba aku teringat hadis halawatul iman yang pernah dibincangkan oleh naqibah aku tak lama dahulu; pertama-tama sekali mestilah mencintai Allah dan RasulNya lebih daripada makhlukNya, kemudian mencintai seseorang itu hanya kerana Allah dan akhir sekali, mesti benci untuk kembali kepada kekufuran sebagaimana ia benci dicampakkan dirinya ke dalam api neraka. Dengan demikian barulah dapat merasai kemanisan iman itu.

Hanya Allah sahajalah yang layak memberi hidayah kepada sesiapa yang dikhendakiNya. Moga-moga Dia kuatkan dan teguhkan hatiku menghadapi dugaan ini dan moga-moga diringankan beban yang kupikul ini.

Aku terus menjawab ringkas….

Wani: thanks & sorry too… saya terima… Alhamdulillah…

Wani: moga awak bahagia dan sukses selalu di sana. doakan saya juga.

Wani: wassalam.

Signed out

Aku merasakan hubungan tiga tahun yang terbina itu memang salah pada dasarnya. Bagaimana mungkin ia dapat mewujudkan sebuah keluarga yang menjunjung Islam jika asasnya terbina melalui cara al-hawa? Ya, kami memang saling menasihati dan bertazkirah, saling mengejut Qiamulali, saling menghantar SMS ayat-ayat Quran serta hadis, tapi semua itu memang tak betul caranya. Aku sedar yang kami telah mempergunakan Islam untuk mencapai matlamat peribadi… Astaghfirullah. . Syukur pada Mu ya Allah kerana lekas mengembalikan ku pada jalan redha-Mu.

"Sayang… Cepat turun ni. Nurul dah nak sampai." Ops! Tersedar daripada lamunan kisah 15 tahun lepas itu tatkala mendengar sahutan suamiku, Muhammad Aqil untuk bersiap menyambut tetamu istimewa kami Nurul dan Amin.

"Ya bang, Wani turun…"

Alhamdulillah… Siap semuanya. Aku menutup lid laptopku dan bergegas turun ke bawah. Aku sudah bersedia untuk membentangkan 'presentation' kepada beliawan-beliawanis negara mengenai Cinta Remaja dalam program 'Belia Negara 2057' esok. Aku sangat bersyukur menjadi siapa diri aku sekarang ini dan aku mengharapkan belia-belia harapan negara dapat kembali kepada cara fitrah yang sebenar dalam menguruskan soal cinta.


p/s: to my frens...tlong ingtkn ana klau2 ana turut hanyut dlm hal ini..

moga2 kita akan sama2 mndapat keredhaan Allah..

nasihat cinta...

kisah ini ana petik dari laman web iluvislam.com..moga2 dpt memberi manfaat kpd antum sekalian..


Kisah ini datang dari lubuk hati saya sendiri, apa yang saya rasa
dan apa yang saya alami sendiri. Saya tidak bermaksud untuk mengeluh
apatah lagi mengingkari apa yang telah Allah s.w.t tetapkan kepada
saya dan kita semua orang yang beriman dengan-Nya. Kisah ini saya
khabarkan agar apa yang saya lalui tidak berlalu begitu saja tanpa
saya kongsi dan tanpa saya rekodkan sebagai panduan bagi diri saya
sendiri untuk hari-hari kemudian.
Saya sama seperti orang lain, punya keinginan untuk menyayangi dan
disayangi. Walau bagaimanapun, tidak mudah bagi saya untuk jatuh
hati pada seorang wanita. Saya tidak mencari seorang wanita untuk
dijadikan kekasih, tetapi saya mencari seorang teman pendamping
hidup saya hingga ke akhir hayat saya. Seorang yang boleh
mengingatkan saya kiranya saya terlupa, dan yang paling penting
wanita yang amat saya percayai untuk mendidik anak-anak saya kelak
dan generasi yang akan lahir daripada keluarga kami nanti. Untuk
itu, sejak di bangku sekolah lagi saya telah letakkan beberapa
syarat bagi seorang wanita untuk hadir dalam hidup saya, dan dialah
orangnya.

Dalam masa beberapa bulan saya belajar di sebuah pusat pengajian
tinggi di Petaling Jaya, banyak perkara yang telah saya pelajari.
Yang paling penting buat saya ialah, bagaimana saya mula mengenali
wanita-wanita dalam hidup saya kerana saya sejak dari sekolah rendah
belum pernah bergaul secara langsung dengan seorang wanita pun dan
saya amat peka terhadap larangan pergaulan antara lelaki dan wanita
kerana saya bersekolah di sebuah sekolah menengah agama lelaki
berasrama penuh. Lantaran itu, saya tidak pernah punya hati untuk
memberi cinta atau menerima cinta walaupun peluang itu hadir
beberapa kali.

Saya mula mengenali si dia apabila kami sama-sama terpilih untuk
mengendalikan sebuah organisasi penting di tempat kami belajar.
Ditakdirkan Allah s.w.t, dia menjadi pembantu saya. Dari situlah
perkenalan kami bermula.

Dia seperti yang telah saya ceritakan, bertudung labuh dan sentiasa
mengambil berat tentang auratnya terutama stokin kaki dan tangannya.
Itulah perkara pertama yang membuatkan saya tertarik padanya. Dia
amat berhati-hati dalam mengatur butir bicaranya, bersopan-santun
dalam mengatur langkahnya, wajah yang sentiasa berseri dengan iman
dan senyuman, dan tidak pernah ke mana-mana tanpa berteman. Suaranya
amat sukar kedengaran dalam mesyuarat kerana dia hanya bersuara
ketika suaranya diperlukan dan tidak sebelum itu. Saya melihat dia
sebagai seorang mukminah solehah yang amat menjaga peribadinya dan
maruah dirinya. Saya tidak pernah bercakap-cakap dengannya kecuali
dia punya teman di sisi dan atas urusan rasmi tanpa dipanjangkan-
panjangkan. Saya seorang yang amat kuat bersembang dan sentiasa
punya modal untuk berbual-bual seperti kata teman saya, tetapi
dengan dia saya menjadi amat pemalu dan amat menjaga. Bagi saya,
itulah wajah sebenar seorang wanita solehah. Dia mampu mengingatkan
orang lain dengan hanya menjadi dirinya, tanpa perlu berkata-kata
walau sepatah.

Pada hari terakhir saya di sana, saya punya tugas terakhir yang
perlu saya selesaikan sebelum saya melepaskan posisi saya dan semua
itu melibatkan dia. Sebaik sahaja semua kerja yang terbengkalai itu
siap, saya mengambil peluang untuk berbual-bual dengan dia. Saya
bertanya perihal keluarga dan apa yang dia rasa bertugas di samping
saya untuk waktu yang amat sekejap itu. Alhamdulillah dia memberikan
respon yang baik dan dari situlah saya mula mengenali dengan lebih
dalam siapa sebenarnya pembantu saya ini. Namun, apa yang memang
boleh saya nampak dengan jelas, dia amat pemalu dan dia amat kekok
semasa bercakap dengan saya. Selepas itu barulah saya tahu, sayalah
lelaki pertama yang pernah berbual-bual dengan dia bukan atas urusan
rasmi sebegitu. Di situlah saya mula menyimpan perasaan, tapi tidak
pernah saya zahirkan sehinggalah saya berada jauh beribu batu
daripadanya.

Semasa saya berada di Jordan, saya menghubunginya kembali dan
menyatakan hasrat saya secara halus agar dia tidak terkejut.
Alhamdulillah, dia menerima dengan baik dan hubungan kami berjalan
lancar selama empat bulan sebelum saya balik bercuti ke Malaysia.
Kadang-kadang saya terlalai dalam menjaga hubungan kami dan dialah
yang mengingatkan. Dialah yang meminta agar kami mengehadkan mesej-
mesej kami agar tidak terlalu kerap. Semua itu menguatkan hubungan
kami dan bagi saya dialah teman hidup yang sempurna buat saya.

Walau bagaimanapun, sewaktu saya pulang ke Malaysia bulan lepas,
ummi dapat menghidu perhubungan kami. Saya tahu ummi tidak berapa
suka anak-anaknya bercinta tetapi saya tidak pernah menjangka ummi
akan menghalangnya. Tetapi perhitungan saya silap, amat silap.

Buat pertama kali, adik perempuan saya memberitahu ummi sudah tahu
perihal saya dan ummi tidak suka. Saya tidak pernah menganggapnya
sesuatu yang serius sehinggalah ummi bercakap secara peribadi dengan
saya pada satu hari. Saya masih ingat lagi kata-kata ummi yang buat
saya tak mampu membalas walau sepatah.

"I haven't found any entry in Islam that permit what you are doing
right now. I haven't heard from anyone that love before marriage is
permitted. But I know there's no relationship between male and
female except for what is very important and official between them.
So, may I know what kind of relationship you are having now and I
want to hear it from your mouth that it is legal in what you have
been learning until now."

"Not a single phrase, nor a word."

"My sweetheart, if you want to build a family, a faithful one, you
can never build it on what Allah has stated as wrong and proven
false by the way Rasulullah p.b.u.h has taught us. A happy and
blessed family come from Allah, and you don't even have anything to
defend it as blessed if the first step you make is by stepping into
what He has prohibited. You can't have a happy family if Allah
doesn't help you so, and you must know in every family that stands
until their dying day, they have Allah on their side. You can't
expect Him to help you if you did the wrong step from the very
beginning."

Saya tiada kata untuk membalas kerana semuanya benar. Saya tahu
kebenaran itu sudah lama dulu, tetapi saya tak mampu untuk melawan
kehendak nafsu saya sendiri. Saya akui, saya tertipu dengan apa yang
dipanggil fitrah, dan apa yang dipanggil sebagai keperluan manusia.
Cinta tak pernah membawa kita ke mana, andai cinta itu bukan dalam
lingkungan yang Allah redha. Tiada cinta yang Allah benarkan kecuali
selepas tali perkahwinan mengikatnya. Itulah apa yang telah saya
pelajari lama dahulu dan dari semua kitab Fiqh yang saya baca, tiada
satu pun yang menghalalkannya. Saya tahu kebenaran ini sudah lama
dahulu, tetapi saya tidak kuat untuk menegakkannya. Saya tidak mampu
untuk menundukkan kemahuan hati saya. Dan kata-kata ummi memberikan
saya kekuatan untuk bangkit kembali dari kesilapan saya selama ini.

Ummi berkata:

"It's not me who want you to make a decision like this, but Allah
tells you so."

Saya percaya, itulah yang terbaik buat saya dan dia. Dengan kekuatan
itulah saya terangkan kepadanya, dan alhamdulillah dia faham. Amat
faham. Walaupun air matanya seakan air sungai yang tidak berhenti
mengalir, tetapi dia tahu itulah yang terbaik buat kami. Dia meminta
maaf kepada ummi kerana menjalinkan hubungan yang tidak sah dengan
saya, tetapi ummi memberi isyarat, janganlah bimbang. Andai ada
jodoh kamu berdua, insya-Allah, Dia akan temukan kamu dalam keadaan
yang jauh lebih baik dari sekarang.

Hidup saya sekarang lebih tenang kerana tiada apa yang menggusarkan
hati saya lagi. Hidup saya lebih suci dan saya boleh bercakap
kembali tentang agama saya dengan lebih bebas tanpa dihantui oleh
perasaan berdosa. Bagi saya, dan dia, inilah saat untuk kami
muhasabah kembali diri kami dan kami betulkan kembali segala
kesilapan yang telah kami buat. Inilah saat untuk kami kejar kembali
cita-cita kami dan sediakan diri untuk menjadi seorang ibu dan ayah
yang berakhlak mulia dan berperibadi tinggi. Inilah masanya kami
insafi kembali keterlanjuran kami dahulu dan memohon moga-moga Allah
sudi maafkan kami.

Sesungguhnya Ya Allah, aku insan yang sangat lemah. Aku tidak mampu
melawan godaan syaitan yang tidak pernah jemu, juga hambatan nafsu
yang tidak pernah lesu. Ampunkanlah aku.

Walau bagaimanapun, perpisahan ini hanya untuk sementara. Saya telah
berjanji dengan diri saya sendiri, dialah yang akan jadi teman hidup
saya nanti. Sesungguhnya pencarian saya untuk seorang calon isteri
telah berakhir. Insan seperti dia hanya satu dalam seribu. Mana
mungkin saya melepaskan apa yang amat berharga yang pernah hadir
dalam hidup saya. Insya-Allah, sekiranya Allah s.w.t panjangkan
umur, sebaik sahaja saya tamatkan pengajian saya di sini, saya akan
kembali ke Malaysia dan melamarnya untuk menjadi permaisuri di hati
saya. Insya-Allah, saya akan setia menunggu saat itu, dan saya akan
berusaha sedaya-upaya saya untuk mengekalkan kesetiaan saya.

"Sekiranya kita telah bertemu dengan seorang insan yang amat mulia
sebagai teman dalam hidup kita, janganlah lepaskannya kerana kita
tidak tahu bilakah pula kita akan bertemu dengan insan yang
seumpamanya."

Siapakah lagi dalam dunia ini yang menjaga adab berjalan antara
lelaki dan perempuan sebagaimana yang ditunjukkan oleh Nabi Musa a.s
dan puteri Nabi Syuaib a.s beribu-ribu tahun dahulu?

Mafraq, Jordan.

Friday, December 12, 2008

siapa yg untung dan siapa yg rugi??

Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang paling sibuk adalah orang yang tidak mengambil berat akan waktu solatnya
seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s.

Siapakah orang yang manis senyuman nya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah
orang yang ditimpa musibah lalu dia kata "Inna lillahi wainna illaihi rajiuun."
Lalu sambil berkata, "Ya Rabbi Aku reda dengan ketentuanMu ini", sambil mengukir senyuman.

Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan
tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada
sentiasa menumpuk-numpukkan harta.

Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun
masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan
di mana kuburnya akan di perluaskan saujana mata memandang.

Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati
tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak kerana
telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari seksa neraka.

Wednesday, December 10, 2008

Islam kini..lets think about it...

Adalah sesuatu yang menarik perhatian adanya persamaan kejadian yang berlaku di dunia sekarang ini. Di satu pihak kita melihat adanya tekanan kekkuasaan eropah yang dilancarkan dengan rancangan yang teratur terhadap dunia Islam, dan usaha mereka yang keras untuk mengnyahkan Islam sama sekali.

Sedang di sudut lain,kita menemukan sebilangan besar hadis Rasulullah s.a.w yang meramalkan fitnah dan percubaan yang akan menimpa kaum muslimin pada akhir zaman,ramalan yang hamper semuanya terbukti menjadi kenyataan,berupa peristiwa yang menimpa dunia Islam sekarang ini.

Lebih menghairankan lagi,kerana ramalan itu diucapkan pada waktu Islam dalam keadaan menang dan seluruh dunia merasa gentar meghadapi pesatnya kemajuan Islam.

Bukan rahsia lagi bahawa kinisedang berlangsung pergolakan sengit antara Eropah dan Islam,khususnya antara kekuatan material meawan kekuatan spiritual. Kaum kristian eropah menganggap kekuatan Islam sebagai ancaman yang berbahaya bagi peradaban materialnya dan dengan alas an palsu inimereka berusaha untuk menghancurkan Islam agar mereka dapat “menyelamatkan” dunia dari pengaruh politik Islam.

Mereka terang-terangan menyebut agama lain sebagai bukan kristian tetati terhadap agama Islam mereka dengan tegas menyebutkansebagai anti-kristian. Sekalipun kaum missionaries kristian aktif menyebarkan agama di segala penjuru dunia tetapi tujuan mereka yang paling utama ialah ummat Islam. Ini adalah fakta yang tidak boleh dipandang remeh oleh kaum muslimin.

Bagaimanapun,alangkah sedihnya bahawa kaum muslimin sendiri terlibat dalam perbalahan dalaman mengenai masalah-masalah kecil sehingga mereka tidak sempat memikirkan persoalan yang lebih penting.

Seandainya mereka menaruh perhatian sedikit sahaja terhadap pergolakan sengit yang sekarang sedang berlangsung antara kekuatan material dan kekuatan spiritual,necaya mereka akan melihat dengan jelas bahawa mengamuknya Dajjal dan menjadi-jadinya Ya’juj wa Ma’juj bukanlah dongengan kosong melainkan gambaran tentang serbuan kaum materialis eropah dengan agama nasraninya pada zaman sekarang.

Bagi tiap-tiap orang Islam wajib kiranya melupakan perbalahan dikalangan umat Islam sendiri mengenai masalah-masalah kecil yang kurang penting kerana kemenangan dan hidup matinya Islam di dunia bergantung kepada hasil perlumbaan antara dua agama ini(Islam dan Nasrani),bukan kerana mengurusi perbezaan kecil yang tidak akan mendatangkan keuntungan atau kerugian bagi kaum muslimin sendiri. Justeru, marilah kita semua umat Islam bermuhasabah diri dan ayuh sama-sama kita memasang tekad untuk berjihad di jalan Allah.

Sekian.

Thursday, December 4, 2008

Rancangan yahudi zionis hancurkan islam...

  1. melenyapkan system pemerintahan islam

Caranya ialah melenyapkan system pemerintahan Khalifah Islamiah yang diwakili oleh Negara Uthmaniyah yang meskipun telah jauh dari semangat keislaman. Kamal Attarturk yg mendakwa dirinya sebagai revulousioner islam moden merupakan tokoh yang merosakkan system ini dibawah telunjuk yahudi. Ini terbukti melalui perjanjiannya dengan yahudi antara lain ialah:

Ø turki mesti memutuskan hubungan Negara islam

Ø turki diberi alternative supaya mengambil perlembagaan moden menggantikan tempat perlembagaan islam

  1. menghapuskan al-quran

Missioneris Taklis pernah berkata:

“kita mesti menggunakan al-quran. Al-quran merupakan senjata yang ampuh dlm islam untuk melawan mereka supaya lenyap semuanya. Kita mesti terangkan kepada muslimin bahawa kebenaran dalam al-quran bukanlah benda baru dan yang baru di situ bukanlah kebenaran.”

  1. menghancurkan akhlak,fikiran,hubungan dengan Allah dan bebaskan mereka mengikut hawa nafsu

Untuk ini A.A Gibb telah berkata:

“Agama islam telah hilang pengaruhnya terhadap kehidupan social muslimin. Ajaran islam yang masih berlaku dikalangan mereka hanya dalam bidang yg terlalu sempit. Perubahan seperti ini telah berjalan dengan teratur dan tanpa disedari oleh mereka. Keadaan seperti ini tidak mungkin mereka kembali kerana sudah terlalu jauh…..”

  1. melenyapkan persatuan muslim

Paderi Simon telah berkata:

“Persatuan umat islam memang menjadi impian dikalangan umat islam dan dengan itu menolong mereka membebaskan diri daripada kekuasaan barat. Di sinilah pentingnya semangat missioneries untuk mematah kekuatan umat islam. Dari itu patutlah kita halangi haluan muslimin dari persatuan gerakan islam.

  1. menanam perasaan ragu terhadap agamanya

Untuk ini para orientalis barat telah mengarang banyak buku tentang islam. Di dalamnya ditaburkan fitnah mengenai islam,kelemahan perundangan islam,kebodohan semangat jihad dan sebagainya. Hasilnya ramai diantara orang islam hari ini tersalah faham tentang islam.

  1. biarkan arab lemah

Moro Berger dalam bukunya ‘Dunia Arab’:

“Sudah pasti bahawa kekuatan arab adalah kekuatan islam. Dari itu hancurkan arab agar dengan kehancuran itu akn menghancurkan islam.”

  1. dirikan Negara dictator dalam islam

Ketua redactor majalahTime dalam bukunya menasihatkan pemerintah Amerika supaya mendirikan Negara Islam Jonta Tentera agar dapat menyekat perkembangan dakwah islamiah.

  1. pencilkan muslimin agar jangan menguasai perindustrian dan biarkan mereka hancur dengan barangan barat

kementerian luar negeri perancis telah menegaskan merekan akan memberi kepada dunia islam apa sahaja yang dikehendaki Negara itu dan mereka akan perkuatkan kemahuan Negara islam agar kita tidak mahu mengeluarkan hasil perindustrian.

  1. singkirkan tokoh-tokoh islam dan jangan beri kesempatan bergerak

Montegomry Waat,tokoh orientalis barat berkata bila seseorang pemimpin berkelayakan dan arif bercakap tentang islam,maka Negara itu akan muncul sebagai sebuah kuasa politik yang kuat.

  1. rosakkan wanita islam dan kembangkan pergaulan bebas

Dalam hal ini kita dapat lihat ianya sudah berleluasa di kalangan umat islam sehingga menjadi kebanggaan di kalangan mereka.

assalammualaikum

Alhamdulillah...thanks a lot to Allah because still give the strength to me to write this blog. Actually i've brake for a long time from writing this blog because i need to focus on my spm and alhamdulillah i've sitting on my spm completely. now i'll continue to share whatever i have on this blog...all about islam..everybody can comment on my post and give your opinion.

thats all. i'm sorry if my english is quite bad or its broken english but i think since everybody still can understand what i'm writing its ok right???hehe..

thank you.